skip to main | skip to sidebar

Pages

Minggu, 20 Februari 2011

Tips Seputar ASI Bagi Ibu yang Bekerja

dr. Mulya Rahma Karyanti SpA dari Sentra Laktasi Indonesia, memberi panduan agar ibu dapat memberi ASI secara maksimal, walaupun tidak sedang bersama si bayi.

Persiapan Memerah ASI
- Gunakan wadah bersih, bisa terbuat dari plastik atau bahan metal (paling baik karena lemak dari ASI dapat menempel pada sisi wadah dari kaca). Karena bayi membutuhkan kandungan lemak dari ASI sebagai nutrisi pertumbuhannya.

- Cuci tangan lebih dulu, lalu duduklah dengan santai. Posisi badan sedikit condong ke depan. Anda dapat duduk di kursi dengan wadah yang cukup lebar di pangkuan Anda, bisa menggunakan mangkuk agar lebih mudah.

- Pilihlah lokasi yang bersih dan tenang agar tidak terganggu. Jangan memaksakan diri memerah susu jika kamar mandi kantor berbau, karena akan mengurangi konsentrasi, rasa nyaman dan ketenangan saat memerah.

- Berusahalah santai. Jika dengan menelepon suami dan mendengar dukungannya dapat membuat Anda lebih tenang, lakukanlah! ASI akan lebih mudah keluar jika perasaan (emosi) Mibu dalam keadaan baik dan stabil.

Cara Menyimpan ASI
- Simpan ASI dalam botol yang telah disterilkan terlebih dulu.

- Botol yang paling baik sebetulnya adalah yang terbuat dari gelas atau kaca. Jika terpaksa menggunakan botol plastik, pastikan plastiknya cukup kuat (tidak meleleh jika direndam dalam air panas).

- Jangan pakai botol susu berwarna atau bergambar, karena ada kemungkinan catnya meleleh jika terkena panas.

- Jangan lupa berikan label setiap kali ibu akan menyimpan botol ASI, dengan mencantumkan tanggal dan jam ASI dipompa atau diperas.

- Simpan ASI dalam botol yang tertutup rapat, jangan ditutup dengan dot! Karena masih ada peluang untuk berinteraksi dengan udara.

- Jika dalam satu hari si ibu memompa ASI beberapa kali, bisa saja ASI itu digabungkan dalam botol sama. Syaratnya, suhu tempat botol stabil, antara 0-15 derajat Celsius. Penggabungan hasil simpanan bisa dilakukan asalkan jangka waktu pemompaan pertama hingga terakhir tidak lebih dari 24 jam.

- Jika ruangan tidak ber-AC, disarankan tidak lebih dari 4 jam. Namun jika ruangan ber-AC, bisa sampai 6 jam. Perlu diingat suhu ruangan tersebut harus stabil. Misalnya ruangan ber-AC, tidak mati sama sekali selama botol ASI ada di dalamnya.

- Jika Anda tidak memiliki cooler box, segera simpan ASI di lemari es setelah diperah. ASI bisa bertahan sampai 8 hari dalam suhu lemari es. Syaratnya ASI ditempatkan dalam ruangan terpisah dari bahan makanan lain.

- Jika lemari es tidak memiliki ruangan terpisah untuk menyimpan botol ASI hasil pompa, sebaiknya ASI tersebut jangan disimpan lebih dari 3 x 24 jam.

sumber : http://gugling.com/tips-seputar-asi-bagi-ibu-yang-bekerja.html

Artikel Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...