skip to main | skip to sidebar

Pages

Minggu, 01 Mei 2011

REVIEW : Kebangkitan Rooney Seiring Langkah United Menuju Wembley

Wayne Rooney, temukan kembali permainan terbaiknya jelang fase krusial akhir musim. (GettyImages)
Wayne Rooney

Oleh: Yasa Febrianuswantoro
Memasuki fase krusial akhir musim, Wayne Rooney kembali membuktikan kualitasnya saat membawa Manchester United mengalahkan Schalke sekaligus menginjakkan satu kaki Setan Merah pada final Liga Champions di Wembley.

Rooney menjadi pemain terakhir bersama staf pelatih United meninggalkan Veltins-Arena. Tidak ada satupun pandangan kebencian dari suporter lawan yang mengarah pada Rooney, sementara Sir Alex Ferguson terlibat percakapan serius dengan pengurus klub.

Rooney terlihat penuh senyum saat ia berbincang dengan para reporter, kemudian ia memberikan tanda tangan serta berfoto bersama petinggi Schalke dan para fans United yang datang ke Jerman.

Sebelum pertandingan, Rooney siap untuk menerima kritik atas masalah penandatangan kontrak pada Oktober lalu, saat ia sempat meminta hengkang dari United. Masalah ini sempat menjatuhkan citranya baik di dalam maupun di luar Old Trafford, sebuah masalah yang jauh lebih parah dari tindakannya saat menyikut James McCarthy dan umpatan yang ia lakukan di depan kamera di kandang West Ham.

Situasi ini sangat bertolak belakang dengan alasannya yang sempat ingin keluar dari klub karena ambisi United yang ia pertanyakan, namun kini klub justru berpeluang besar mengangkat trofi Liga Inggris dan memperoleh gelar ketiga Liga Champions.

"Saya telah membuat kesalahan," kata Rooney pada wartawan. "Saya mengakui kesalahan saya dan benar-benar menyesalinya. Kesalahan itu ada di pikiran saya beberapa waktu lalu. Kami tinggal selangkah lagi menuju final Liga Champions dan di Liga Inggris posisi kami sangat kuat," terang Rooney.

Rooney yang pada enam bulan awal musim ini terlihat sangat kurang efektif untuk membobol gawang lawan, tampil mengesankan untuk membawa timnya menuju puncak perebutan berbagai gelar.

Pada pertandingan kontra Schalke, Rooney menjelajahi hampir semua sudut lapangan, mengambil umpan pendek dan panjang, bermain ke dalam, mengganggu konsentrasi lawan dan memulai serangan, dan ia bersinergi dengan baik bersama Javier Hernandez di depannya, Antonio Valencia di kanannya, juga dengan para gelandang dan para pemain bertahan di sekitarnya.

Penampilan Rooney benar-benar menunjukkan kualitas nomer punggung 10. Setelah menciptakan banyak peluang bagi Hernandez dan rekan-rekannya namun digagalkan kemampuan super Manuel Neuer, Rooney mengirim umpan matang kepada Ryan Giggs pada menit 67 dan sang pemain veteran pun meneruskan bola di antara kolong kaki penjaga gawang Jerman.

Dua menit berselang, giliran Rooney yang mencetak gol. Setelah menerima umpan Chicharito, Rooney lebih memilih penempatan bola daripada kekuatan tendangan dan akhirnya gawang Schalke untuk kedua kalinya.

Penghormatan fans United yang diberikan kepada Rooney saat ia digantikan pada menit 83 juga dilakukan oleh beberapa pendukung Schalke yang memenuhi stadion kebanggaan masyarakat Gelseinkirchen.

Semifinal Liga Champions agaknya terlalu tinggi bagi sebuah tim yang telah mendapat hasil yang jauh lebih dari tinggi dari level mereka di sebuah kompetisi yang dihuni tim-tim elit Eropa.

Tentunya akan jadi rahasia umum jika leg kedua nanti hanya akan menjadi batu pijakan tim Ferguson yang tengah lapar gelar, yang saat ini berada pada puncak performa mereka.

Jalan Rooney untuk menemukan kembali performa terbaiknya sangatlah panjang dan penuh tantangan. Namun hasil yang ia raih saat ini setara dengan apa yang telah ia lalui dalam setahun terakhir.

sumber : bola.net

Artikel Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...