skip to main | skip to sidebar

Pages

Sabtu, 30 April 2011

Review : Bendera Putih Los Blancos

Iker Casillas (c) AFP
Iker Casillas

Real Madrid ibarat telah mengibarkan bendera putih untuk perburuan mahkota La Liga musim ini, setelah kalah 2-3 dari Real Zaragoza di Santiago Bernabeu, Minggu (01/5).

Seperti yang sudah diduga sebelumnya Mourinho memilih untuk mengistirahatkan sejumlah pemain pilar utama miliknya di laga ini. Pemain yang jarang turun seperti Garay dan Canales masuk sebagai starting line up.

Sejumlah pemain yang mengkilat di laga La Liga pekan lalu saat kontra Valencia juga turun kembali sebagai starter. Trio Kaka, Karim Benzema, dan Gonzalo Higuain menjadi juru gedor di lini depan Los Blancos.

Tampil di hadapan pendukung mereka sendiri Madrid menguasai penguasaan bola di awal-awal laga. Esteban Granero sempat menggebrak lini belakang Real Zaragoza dengan melepaskan tembakan spekulasi hanya saja masih sanggup diantisipasi kiper lawan.

Kaka juga sempat menyia-yiakan peluang yang ia dapat, ketika pemain Brasil tersebut lebih memilih menembak sendiri bola yang ia dapat, hanya saja hasilnya masih melenceng. Padahal Benzema memiliki ruang tembak yang lebih baik.

Zaragoza dengan pelan namun pasti balik sanggup menguasai ball possesion, ancaman yang nyata ditunjukan para pemain depan mereka. Uche dan Lafita berulang kali sempat membahayakan pertahanan Real Madrid.

Lafita terus memberikan rasa ketar-ketir kepada para pendukung tuan rumah lewat pergerakannya, ia sempat menerima umpan chip Gabi namun sayang eksekusi yang ia lepaskan masih melewati atas mistar Casillas.

Salah satu peluang terbaik Madrid didapatkan oleh Gonzalo Higuain, sempat bekerja sama dengan Kaka ia mengobrak-abrik pertahanan Zaragoza. Untungnya kiper Doblas masih sanggup menghentikan tembakan El Pipita.

Publik Bernabeu dibuat terhenyak jelang turun minum. Sedikit kesalahan para bek Real dan juga Casillas berbuah gol dari Lafita. Dengan mudah ia menyelesaikan umpan yang dikirim Uche di sisi kiri pertahanan Si Putih untuk ia tuntaskan merobek jala gawang tuan rumah, 0-1 pada menit 41.

Mourinho nampak tidak bahagia mendapati timnya harus turun minum dalam kondisi tertinggal, kian kecewa jika melihat permainan Real secara keseluruhan sama sekali tidak meyakinkan, ia jelas melakukan perubahan besar di babak kedua.

Ketika awal babak kedua dimulai , tuan rumah terlihat begitu bersemangat untuk segera membuat skor kembali menjadi setara. Canales dan Pepe sempat memiliki peluang namun kerja keras mereka juga belum berbuah.

Madridista malah harus kembali menelan pil pahit menit 54 ketika wasit menunjuk titik putih usai Lafita dilanggar Carvalho di kotak terlarang, eksekusi penalti yang diambil Gabi juga bersarang mulus membuat Zaragoza memimpin 2 gol di depan Los Blancos.

Mourinho merepson hal tersebut dengan melakukan pergantian pemain Angel Di Maria dibawa masuk untuk menggantikan Sergio Canales. Tak lama berselang Esteban Granero juga ditarik keluar untuk memberikan tempat kepada Mesut Ozil.

Keputusan Mou ternyata tepat adanya, sebuah corner yang dieksekusi Ozil berbuah gol dari Sergio Ramos di menit 62, assist Ozil ia tanduk tepat ke pojok gawang Zaragoza. setidaknya kini skor menjadi 1-2 untuk mereka.

Madrid kian termotivasi untuk mengejar. Permainan cepat terus mereka susun, Benzema sempat menerima bola dengan dadanya, bola kemudian ia tembak dengan keras namun hanya membentur tiang gawang Zaragoza, masih sial untuk Benzinho.

Lafita nampaknya benar-benar menjadi momok bagi Madrid, kegesitannya kembali mengoyak jala gawang tuan rumah dan membuat Bernabeu muram di menit 77. Kembali bekerja sama dengan Uche lewat situasi fast break. Shoting-nya menyusur tanah untuk menghunjam pojok bawah gawang Iker Casillas.

Madrid tak mau menyerah begitu saja, upaya keras terus coba mereka hadirkan hasilnya Karim Benzema sanggup menipiskan skor di menit 84 lewat kerja samanya dengan Higuain. tembakan Benzinho dari sisi kanan tak sanggup dibendung Doblas 2-3.

Belum puas akan hal itu membuat Madrid mati-matian menyerang, namun upaya mereka kian berat ketika Carvalho diganjar kartu kuning kedua yang akhirnya memaksa Real hanya bermain sepuluh pemain saja jelang laga berakhir.

Tambahan waktu yang ada juga tidak sanggup mengubah keadaan yang ada, skor 2-3 di Bernabeu jelas menjadi tabu. Kekalahan ini ibarat bendera putih dari mereka untuk Barcelona menuju tangga juara La Liga.

Barcelona bisa juara pekan depan dengan kondisi hari ini mereka menang dari Sociedad dan meraup poin penuh lagi di jornada 35 pekan depan.

sumber : bola.net

Artikel Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...