skip to main | skip to sidebar

Pages

Minggu, 06 Februari 2011

Tips Menjaga Kulit Bayi Tetap Halus

Kulit balita pada dasarnya masih mulus dan halus. Namun seringkali perawatan yang salah membuat kulit balita menjadi tidak sehat. (foto: tokobalita.com)

Para mama pasti sangat peduli dengan kesehatan kulit si kecil. Kulit bayi yang halus dan sensitif perlu diperhatikan secara khusus. Berikut beberapa tips yang bisa memudahkan Anda:

Bayi biasanya dimandikan dengan air hangat. Namun jangan terlalu panas. Air terlalu panas akan membuat kulit si kecil kering. Temperatur yang tepat untuk air mandi bayi adalah sekitar 37-38 derajat celcius.

Gunakan produk mandi khusus bayi. Jangan pernah mencoba memandikan bayi Anda dengan sabun untuk dewasa. Kandungan yang ada di dalam sabun itu terlalu kuat bagi kulit lembut bayi Anda.

Setelah mandi, pijat tubuh si kecil dengan menggunakan baby lotion. Selain akan menambah kelembaban kulit, pijatan lembut akan membuat si baby lebih rileks.

Hati-hati saat memakaikan popok, terutama popok sekali pakai. Popok sekali pakai biasanya akan membuat kulit bayi memerah. Jangan terlalu ketat saat memakaikan popok agar kulit bayi tidak memerah bahkan terluka.

Cuaca juga bisa membuat kulit bayi terganggu. Jika udara sedang kering, sebaiknya sering-sering oleskan kulit bayi dengan lotion khusus. Hal itu akan membuat si baby terhindar dari iritasi kulit.

Saat memilih busana untuk si kecil, pastikan bahannya terbuat dari katun 100 persen. Bahan katun bisa menyerap keringat dan lembut di kulit bayi. Si kecil pasti nyaman memakainya.

Saat memilih produk perawatan kulit, pastikan produk tersebut terbuat dari bahan yang organik. Terlalu banyak bahan kimia akan merusak kulit si kecil.

Cuci bersih dulu pakaian yang baru dibeli sebelum dipakai. Pencucian ini sangat berguna meluruhkan zat warna dan zat kimia yang digunakan dalam proses pembuatan dan pencucian dengan bahan kimia (laundrying atau dry cleaning), untuk menghindari iritasi pada kulit bayi.

Cermat untuk pemakaian tisu basah. Bila bayi Anda menunjukkan reaksi alergi, misalnya kulit menjadi kemerahan, segera stop pemakaian tisu basah tersebut. Alkohol yang terkandung dalam tisu basah juga dapat membuat kulit bayi kering.

Kenalkan jenis makanan MPASI satu demi satu, sehingga Anda dapat mengidentifikasi jenis makanan yang menyebabkan gangguan pada kulitnya, karena intoleransi terhadap jenis makanan dapat menimbulkan reaksi dalam bentuk gangguan kulit. Makanan laut, produk susu dan telur dapat menyebabkan gatal-gatal atau eksim. Untuk menghindari intoleransi makanan ada baiknya menunggu hingga bayi berusia setahun. Kulit yang sehat tentu akan membuat bayi Anda lebih ceria dan tumbuh maksimal. Siapa sih yang tidak gemas melihat bayi yang ceria dengan kulit yang sehat?

sumber : http://www.suaramedia.com/

Artikel Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...