skip to main | skip to sidebar

Pages

Jumat, 11 Maret 2011

Awas! Tsunami Mencapai Biak, Irian & Maluku Malam Ini

JAKARTA - Staf Khusus Presiden bidang Penanggulangan Bencana Andi Arief memberikan peringatan tsunami akibat gempa dahsyat di Jepang. Dampak musibah di Jepang ini bisa mencapai bagian timur Indonesia.

"Warning : ‎​diantisipasi kemungkinan bisa terdampak terkena biak dan irian + maluku. Mhn diwaspadai. (DRM HAMZAH LATIEF, Tim ahli Tsunami)," tulis Andi Arief dalam akun twitternya @andiariefnews, Jumat (11/3).

‎​Hamzah Latief, melalui Andi Arief mengatakan tsunami mencapai Indonesia pada pukul 19.30 WIB atau 21.30 WIT. "DR Hamzah Latief : Tingginya sekitar 50 cm sd 1 m. Waktunya sampai ke Indonesia kira2 jam 19.30 atau 21.30 di Indonesia timur," tulis Andi.

Andi pun menjelaskan bahwa tsunami Aceh 2004 lalu saja bisa mencapai Somalia dan Bangladesh. Gempa di Chili tahun 1960 mengakibatkan tsunami hingga Jepang yang mengakibatkan 300-an siswa SD menjadi korban saat bermain di pantai.

Peringatan tsunami ini juga dikeluarkan oleh Pusat Deteksi Dini Tsunami Pasifik di Hawaii, Amerika Serikat.

"Peringatan tsunami berlaku untuk Jepang, Rusia, Pulau Marcus, dan Marianas Utara. Pemantauan tsunami juga dikeluarkan untuk Guam, Taiwan, Filipina, Indonesia dan negara bagian Hawaii, AS," tulis Pusat Deteksi Dini Tsunami Pasifik Hawai seperti ditulis AAP dan dilansir dari news.com.au, Jumat (11/3).

Masyarakat Papua & Maluku pun diminta untuk waspada. "Kita sudah minta Pemda untuk segera mewaspadai menyampaikan masyarakat pesisir," kata Kabag Humas SAR Nasional Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (11/3).

Menurut Sutopo, SAR sudah mendapatkan peringatan dari Pacific Tsunami Warning Centre agar mewaspadai gempa di Tokyo yang juga dirasakan di wilayah timur Indonesia. Pihak SAR masih menghitung berapa energi gempa yang bisa masuk ke Indonesia.

"Kita masih menghitung energinya. Memang sudah keluar dari Pacific Tsunami Warning Centre agar Indonesia waspada di sekitar pantai utara pulau Papua," ujarnya.

Menurut Sutopo, pihaknya terus memantau buoy tsunami Jepang yakni sejenis detektor tsunami. Buoy ini dipasang di lautan Pasifik. "Kita masih hitung buoy itu jangkauannya sudah sampai mana," ungkapnya.

Sutopo juga meminta kepada para nelayan di pantai utara Papua agar berhenti sejenak untuk melaut. Warga yang berada di pesisir pantai utara diminta mencari tempat-tempat dataran tinggi. "Perjalanan ke sana kan 5-7 jam karena itu perlu waspada dulu masyarakat sana. Berhenti nelayan dan cari tempat yang tinggi," pintanya. ins

sumber : http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=308a5bd1125bdf1bed95573def207d14&jenis=c81e728d9d4c2f636f067f89cc14862c

Artikel Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...