skip to main | skip to sidebar

Pages

Minggu, 19 Juni 2011

Melihat Pemondokan Peserta Penas KTNA XIII di Kukar

POSKO pemondokan peserta Penas di Desa Loa Kulu adalah salah satu posko terjauh dari tempat digelarnya Penas di Kompleks Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang. Posko ini menampung kontingen dari Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Jawa Timur. “Pihak panitia telah menyiapkan sekitar 100 lebih rumah untuk pemondokan di sini,” ujar Yuli Purnomo, panitia pendampingan peserta Penas.
“Sejak 15 Juni lalu, peserta dari dua provinsi tersebut telah mulai berdatangan,” terangnya. Hingga kini peserta dari Sulsel yang telah datang sebanyak 1.932 orang, termasuk peserta dan pendamping dari dinas-dinas terkait, yang terbagi pada 98 rumah pemondokan. Sedangkan untuk kontingen Jawa Timur sebanyak 292 peserta yang terbagi di 19 rumah.
Dalam satu rumah berisi 13-20 orang. Mereka tidur di tilam-tilam yang disediakan. Jika kamar tidak cukup, mereka tidur di ruang tamu. Para peserta ini tetap tinggal bersama pemilik rumah.
Rumah-rumah ini adalah hasil penunjukan dari panitia kecamatan setempat. Segala keperluan sehari-hari pemondok sesuai perjanjian pemilik rumah dan panitia Penas tingkat kecamatan telah ditanggung sepenuhnya oleh pemilik rumah. “Setiap pemondok dikenakan biaya sebesar Rp 75.000 per hari,” tuturnya. Biaya tersebut, tambah dia, untuk tempat tinggal dan makan sebanyak dua kali, yaitu, pagi dan malam hari.
“Siang hari mereka makan di lokasi kegiatan,” papar pria yang menjadi pendamping kontingen 2 kabupaten dari Sulsel ini. Namun yang jadi kendala pemilik rumah, yaitu, terkadang ada penambahan pemondok melebihi yang ditentukan di awal. “Mereka terkadang memilih tinggal bersama teman atau keluarganya di tempat pemondokan yang bukan ditentukan untuknya,” papar Yuli.
Selain masalah penempatan tidur, jika peserta pindah-pindah rumah pemondokan sesuka hati, pihak pemilik rumah juga akan kesulitan dalam penyediaan makan.
Untuk mengantisipasi terjadinya kasus tersebut, menurut Yuli, koordinasi pemilik rumah, panitia pendamping, dan peserta harus sesering mungkin.
“Untungnya hingga kini belum ada keluhan berarti, baik dari pemilik rumah maupun peserta,” ungkapnya.
Untuk rumah yang digunakan sebagai tempat pemondokan, sebagian empunya rumah, memiliki rumah lebih dari satu. Sehingga tidak perlu berbagi tempat dengan pemondok. Namun bagi pemilik rumah tunggal, pastinya mereka harus rela berbagi ruangan dengan tamu-tamunya.
“Kalau pemilik rumah tinggal bersama pemondok akan lebih mudah mempersiapkan atau memantau kebutuhan pemondok,” terangnya.
Mutiah, salah satu peserta Penas dari Surabaya, Jawa timur, mengaku tiba beserta rombongan kontingen Jawa Timur tiba di Kaltim, Rabu (15/6) lalu.
“Pelayanan panitia maupun pemilik rumah sangat baik,” ujarnya. Semua kebutuhan mereka dua hari ini tercukupi. Ia mengakui, menu makan pagi bervariasi dan enak. Hal yang sama disampaikan Nur Halim, salah seorang peserta asal Parepare, Sulsel. “Selain makanannya enak-enak, warganya juga ramah,” kata Halim.
“Panitia juga cepat tanggap dengan keperluan kami. Contohnya sekarang ini kami memerlukan jasa cuci baju, mereka pun berusaha untuk mencarikan,” terang Mutiah lagi.
Perempuan berkerudung ini juga berharap jika selama di Kukar, bisa berjalan-jalan ke pusat-pusat keramaian. “Saya ingin membeli oleh-oleh batu-batuan Kalimantan,” tuturnya. Namun karena padatnya acara yang akan diikuti dan jarak tempatnya mondok dengan pusat kota Tenggarong yang cukup jauh, ia sedikit pesimistis bisa berjalan-jalan.
Kontingen Jawa Timur ini dibagi menjadi dua gelombang keberangkatan. Menurut kepala kontingennya, Darsit, kloter pertama merupakan anggota KTNA yang terdiri dari petani dan nelayan sejumlah 292 orang. Semuanya tinggal di rumah pemondokan yang disediakan oleh Posko Pemondokan Desa Loa Kulu Kota. “Kloter kedua, terdiri dari 200 orang. Merupakan perwakilan dari beberapa pemerintahan dan dinas-dinas terkait se Jatim,” paparnya. Untuk peserta kloter kedua ditempatkan di hotel-hotel sekitar kota Tenggarong.

sumber : http://www.kaltimpost.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=103469

Artikel Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...