TANGGARONG - Sebanyak lima negara di Asia yakni Jepang, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Filipina telah menyatakan siap menjadi peserta Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan yang digelar di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.
"Lima Negara itu nanti akan menjadi peserta Penas dengan menampilkan berbagai produk unggulan dari negara masing-masing," tutur Sekretaris Kabupaten Kutai Kertanegara, Haryanto Bachroel di Tenggarong, Selasa (14/6/2011).
Bachroel yang juga Ketua Penas Petani dan Nelayan di tingkat kabupaten ini melanjutkan, berbagai keunggulan pertanian dalam arti luas yang akan ditampilkan sejumlah negara itu antara lain, teknologi pertanian dan hasil budidaya pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Dari adanya berbagai teknologi dan hasil pertanian hasil dari inovasi tersebut, dia berharap agar petani dan para nelayan setempat khususnya, bisa melakukan interaksi dengan pelaku petani maupun pelaku usaha agribisnis dari lima negara tersebut.
Interaksi itu perlu dilakukan agar pertanian dalam arti luas di Kutai Kertanegara bahkan di Indonesia bisa lebih maju dari sekarang, sehingga cita-cita ingin menjadi swasembada beras dan swasembada jagung bisa tercapai.
Sebagai tuan rumah Penas yang digelar mulai 18 hingga 23 Juni 2011 di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, lanjut dia, pihaknya akan berusaha melayani tamu dengan optimal, baik tamu dari semua provinsi di Indonesia, maupun tamu dari luar negeri.
Dalam Penas ini akan dihadiri lebih dari 30 ribu peserta. Untuk itu, berbagai fasilitas penunjang harus sudah siap mulai sekarang karena waktu pelaksanaannya tinggal tiga hari lagi.
Fasilitas penunjang dalam rangka mempermudah aksesibilitas dan layanan para tamu, undangan, peserta Penas itu di antaranya Dermaga Penas yang ada di dekat Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang.
Keberadaan dermaga itu lanjut dia, untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di darat, pasalnya pada acara pembukaan, jalan yang menghubungkan Samarinda-Tenggarong dan sebaliknya akan ditutup, sehingga masyarakat umum akan dialihkan melalui Loa Janan dan dermaga itu.
Sebagai tuan rumah yang baik, lanjut dia, selayaknya menginginkan pelaksanaan Penas bisa berjalan dengan baik, aman, sukses, dan memberikan kenangan positif bagi para tamu yang hadir di kabupaten tersebut.
Di sisi lain, dia berharap melalui Penas juga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya bagi masyarakat Tenggarong dan Tenggarong Seberang.
Sedangkan Dermaga Penas dibuat untuk menunjang kegiatan Penas dengan menghabiskan dana Rp 7 miliar. Bangunan ini dikerjakan PT Bangun Bumi Pertiwi dari 30 Agustus sampai 15 Desember 2010. Dermaga ini mampu menampung sekitar 40 kapal.
sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/read/artikel/1970/1/1/88965/5-Negara-Asia-Ikut-PENAS
"Lima Negara itu nanti akan menjadi peserta Penas dengan menampilkan berbagai produk unggulan dari negara masing-masing," tutur Sekretaris Kabupaten Kutai Kertanegara, Haryanto Bachroel di Tenggarong, Selasa (14/6/2011).
Bachroel yang juga Ketua Penas Petani dan Nelayan di tingkat kabupaten ini melanjutkan, berbagai keunggulan pertanian dalam arti luas yang akan ditampilkan sejumlah negara itu antara lain, teknologi pertanian dan hasil budidaya pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Dari adanya berbagai teknologi dan hasil pertanian hasil dari inovasi tersebut, dia berharap agar petani dan para nelayan setempat khususnya, bisa melakukan interaksi dengan pelaku petani maupun pelaku usaha agribisnis dari lima negara tersebut.
Interaksi itu perlu dilakukan agar pertanian dalam arti luas di Kutai Kertanegara bahkan di Indonesia bisa lebih maju dari sekarang, sehingga cita-cita ingin menjadi swasembada beras dan swasembada jagung bisa tercapai.
Sebagai tuan rumah Penas yang digelar mulai 18 hingga 23 Juni 2011 di Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, lanjut dia, pihaknya akan berusaha melayani tamu dengan optimal, baik tamu dari semua provinsi di Indonesia, maupun tamu dari luar negeri.
Dalam Penas ini akan dihadiri lebih dari 30 ribu peserta. Untuk itu, berbagai fasilitas penunjang harus sudah siap mulai sekarang karena waktu pelaksanaannya tinggal tiga hari lagi.
Fasilitas penunjang dalam rangka mempermudah aksesibilitas dan layanan para tamu, undangan, peserta Penas itu di antaranya Dermaga Penas yang ada di dekat Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang.
Keberadaan dermaga itu lanjut dia, untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di darat, pasalnya pada acara pembukaan, jalan yang menghubungkan Samarinda-Tenggarong dan sebaliknya akan ditutup, sehingga masyarakat umum akan dialihkan melalui Loa Janan dan dermaga itu.
Sebagai tuan rumah yang baik, lanjut dia, selayaknya menginginkan pelaksanaan Penas bisa berjalan dengan baik, aman, sukses, dan memberikan kenangan positif bagi para tamu yang hadir di kabupaten tersebut.
Di sisi lain, dia berharap melalui Penas juga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya bagi masyarakat Tenggarong dan Tenggarong Seberang.
Sedangkan Dermaga Penas dibuat untuk menunjang kegiatan Penas dengan menghabiskan dana Rp 7 miliar. Bangunan ini dikerjakan PT Bangun Bumi Pertiwi dari 30 Agustus sampai 15 Desember 2010. Dermaga ini mampu menampung sekitar 40 kapal.
sumber : http://banjarmasin.tribunnews.com/read/artikel/1970/1/1/88965/5-Negara-Asia-Ikut-PENAS
0 comments:
Posting Komentar