skip to main | skip to sidebar

Pages

Rabu, 11 Mei 2011

Avril Kembali dengan Goodbye Lullaby


Lika Samiadi

Setelah dua tahun berkutat dengan album terbarunya, akhirnya Avril Lavigne kembali dengan Goodbye Lullaby. Album rekamannya yang keempat ini resmi dirilis bulan Maret 2011, meskipun singel pertama dari album ini, "What the Hell", sudah diperkenalkan ke publik untuk pertama kalinya di acara malam tahun baru “Dick Clark’s Rockin’ New Year’s Eve.”

Di album ini, Avril berkolaborasi dengan Evan Taubenfeld, Butch Walker, Max Martin, dan mantan suaminya sendiri Deryck Whibley. Seperti karya-karyanya yang terdahulu, ia tak ragu mencurahkan pikiran bahkan pengalaman pribadinya lewat musik. Bedanya, di Goodbye Lullaby, Avril menyajikannya dengan sound yang lebih "mentah" dan organik.

"What the Hell", singel pertama dari album ini, adalah lagu yang menceritakan tentang kebebasan dan keinginan untuk bersenang-senang. Lagu andalan lainnya, "Stop Standing There", dibuat dengan nuansa grup musik wanita tahun 50-an. Album ini juga jadi wadah bagi Avril untuk menumpahkan berbagai emosinya. Lagu "Smile" yang sangat ngerock adalah ekspresi rasa terima kasih Avril kepada orang-orang yang dicintainya. "Push" bercerita tentang dinamika kehidupan cintanya. Dalam "Wish You Were Here", Avril tak takut menunjukkan sisi rapuhnya. Sedangkan "Goodbye", sesuai judulnya, adalah cerita tentang pengalaman Avril saat memberanikan diri untuk menutup satu chapter dalam hidupnya untuk kemudian move on.

Selain menyanyi, Avril juga kini sibuk menjajal dunia barunya sebagai pengusaha. Ia terjun ke dunia fashion dan merancang beberapa produk untuk brand miliknya, Abbey Dawn. Mulai bulan ini, produk-produk Abbey Dawn akan dipasarkan di lebih dari 50 negara. Ia juga baru saja meluncurkan parfum Forbidden Rose, wewangian nomor dua setelah parfum Black Star yang ia rilis beberapa waktu lalu. Bulan September kemarin, Avril juga baru mendirikan The Avril Lavigne Foundation, yayasan amal yang misinya memberikan bantuan bagi anak-anak dan remaja yang cacat, lumpuh, atau menderita sakit parah.

Sebagai musisi, prestasi Avril pun tak terbantahkan lagi. Lebih dari 30 juta album sudah dijualnya di seluruh dunia, namanya pernah masuk ke 8 nominasi Grammy Awards dan 7 Canadian Juno Awards. Dengan usianya yang baru memasuki 26 tahun, jalan Avril di dunia musik internasional tentunya masih panjang.



sumber : http://id.omg.yahoo.com/blogs/avril-kembali-dengan-goodbye-lullaby-blog_editor-103.html

Artikel Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...