skip to main | skip to sidebar

Pages

Sabtu, 14 Januari 2012

Wapres Minta Produktivitas Pertanian Dinaikkan

Jakarta – Wakil Presiden RI, Prof. Dr. Budiono, M.Ec meminta agar produktivitas sektor pertanian dinaikkan. Hal ini disampaikan saat Wapres memberikan arahan pada acara Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian Tahun 2012 di Jakarta (11/1). Menurut Wapres, pembangunan pertanian harus dipikirkan untuk jangka panjang dan menengah karena selama ini diketahui bahwa pembangunan terjebak pada masalah implementasi dan sedikit melupakan prespektif. “Padahal secara historis Kementerian Pertanian menjadi Kementerian yang strategis dalam pembangunan di tanah air,” kata Wapres. Perkembangan pembangunan sektor pertanian, dari tahun 1970-an memiliki satu pola dalam hal produktivitas. Dimana antara tahun 1970 sampai 1990 sektor pertanian menunjukkan peningkatan produktivitas sebesar 2,4 persen per tahun. Namun sejak pertengahan tahun 1990-an hingga tahun 2001 tren produktivitas justru menurun, yaitu 0,6 persen pertahun. Setelah itu yang terjadi adalah produktivitas tidak menurun juga tidak naik sehingga terjadi stagnasi. “Dengan produktivitas seperti itu memang produksi masih bisa naik dengan berbagai upaya, namun sebenarnya inti dari kemajuan suatu bangsa itu adalah produktivitas, karena itu saya meminta agar sektor pertanian dapat meningkatkan produktivitasnya,” jelas Wapres. Peningkatan tersebut memungkinkan melihat anggaran sektor pertanian yang meningkat sangat pesat,yaitu pada tahun 2009 sebesar Rp 8,2 Triliun, dan pada tahun 2012 sudah mencapai Rp. 17,8 triliun. “Anggaran Kementan tersebut belum termasuk subsidi pupuk yang cukup besar mencapai Rp. 16 triliun dan subsidi benih sebesar Rp 0,3 Triliun. Jadi dari segi anggaran harusnya tidak ada keluhan untuk membalik tren dari produktivitas,” demikian dikatakan Wapres. Lebih lanjut Wapres mengatakan, produktivitas bisa dinaikan secara sustainable dengan catatan faktor pendukung produktivitas bisa dikelola dengan baik. Misalnya saja anggaran yang diterima bisa dimanfaatkan dengan baik yaitu penyerapanya harus cepat dan tidak numpuk, kemudian dana yang ada harus tepat sasaran. Selain itu, sektor research dan development juga harus diperhatikan karena hal inilah yang menjadi bibit dan benih untuk meningkatkan produktivitas. “Namun, research dan development ini harus relevan dan bisa diimplementasikan dengan kondisi lapangan, bukan di penelitian yang berhenti di laboratorium,” demikian kata Wapres. sumber : http://www.deptan.go.id/

Artikel Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...