skip to main | skip to sidebar

Pages

Senin, 25 Oktober 2010

Lukisan Kaca Kembali Digemari



Liputan6.com, Cirebon: Lukisan kaca yang sempat hilang pamor, kini mulai menjadi primadona di Cirebon, Jawa Barat. Pasalnya, lukisan tersebut mempunyai keunikan tersendiri yakni saat sang pelukis menorehkan cat ke kanvas lukisan berwujud kaca.

Dari pantauan SCTV, Ahad (17/10), jika dilihat sepintas, hasil lukisan kaca tidak berbeda dengan hasil lukisan kain kanvas dan cat minyak. Namun begitu diraba, akan terasa perbedaan mencolok. Hasil lukisan kaca jelas sangat halus dan kita tidak merasakan adanya cat yang tertoreh membentuk sebuah lukisan.

Melukis dengan media kaca sangat berbeda dengan media kain kanvas. Lukisan kaca ini dibuat dengan cara terbalik. Pelukis akan menorehkan warna cat secara bertumpuk ke lembar kaca dengan sangat hati-hati dan sesuai imajinasi si pelukis. Kemudian tumpukan warna cat tadi akan membentuk sebuah lukisan indah jika kita melihatnya dari sisi yang lain.

Di situlah keunikan hasil karya seni lukis kaca yang kini mulai kembali diminati oleh para pelukis di Cirebon. Kendati begitu, pelukis kaca memang berasal dari keturunan, alhasil tidak sembarangan pelukis bisa melukis di kaca.

Hal itu seperti dilakukan Bung Fata yang mempunyai galeri lukisan kaca di pinggiran Kali Sukalila, Cirebon. Menurut pengakuannya, ia tidak ingat waktu ia kali pertama mulai menekuni lukisan kaca. Namun karena keturunan dari orang tuanya, ia pun meneruskan sebagai pelukis kaca.

Kisaran harga lukisan kaca bervariasi, tergantung besar kecilnya lukisan, serta gambar yang dibuat. Sementara ini, para pelukis kaca di Cirebon lebih dominan memilih gambar lukisan yang terkait dengan dunia pewayangan. Seperti Joko Tarub, Kresna , Bima, dan tokoh pewayangan lainnya. Kalaupun mereka membuat lukisan dengan tema lain, biasanya adalah lukisan pesanan.(BJK/AYB).

Ridwan Pamungkas dan Edison Simamarta.

Artikel Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...