skip to main | skip to sidebar

Pages

Kamis, 22 September 2011

Kesenjangan Ekonomi di ASEAN Sepakat Dikurangi

Arif Budimanta PHNOM PENH - Indonesia mendorong kesenjangan pembangunan ekonomi antarnegara ASEAN cepat dikurangi. Saat ini ketimpangan PDB/perkapita antarnegara begitu tinggi. Ada Negara yang memiliki pendapatan perkapita di atas 30.000 dolar AS per tahun, tetapi juga masih ada negara yang PDB per kapitanya kurang dari 1.000 dolar/tahun. Demikian disampaikan Arif Budimanta, Ketua Komite Ekonomi Delegasi Parlemen Indonesia, pada sidang Umum Parlemen ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, dalam rilis yang diterima Republika.co.id. Percepatan penurunan kesenjangan pembangunan ekonomi dibutuhkan untuk memperkuat stabilitas, ketahanan dan keberlanjutan pembangunan ekonomi di kawasan regional dalam menghadpi komunitas ekonomi ASEAN yang terintegrasi pada 2015. Hal ini menjadi kesepakatan dan komunike bersama dalam Sidang Umum Parlemen ASEAN yang diselenggrakan pada 18 hingga 23 September, dengan tema ‘Membangun Kesejahteraan Komunitas ASEAN’. Parlemen ASEAN juga menyerukan agar Negara-negara ASEAN 6, yakni Negara-negara yang sudah lebih maju seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei, dapat membantu percepatan pembangunan ekonomi di negara anggota lainnya seperti Laos, Myanmar, Kamboja dan Vietnam, dalam berbagai bentuk instrumen ekonomi seperti Investasi, bantuan finansial, ataupun dalam bentuk peningkatan kapasitas dan transfer teknologi. sumber : REPUBLIKA.CO.ID

Artikel Terkait



0 comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...