Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat, mengimbau umat Islam di Indonesia tidak merayakan "Valentine Days" atau Hari Kasih Sayang yang jatuh pada Senin (14/2).
"Saya kira ngak usah lah dirayakan apalagi sampai membuat pesta atau hura-hura. Ingat masih banyak masalah yang lebih penting dari itu seperti masalah pendidikan, anak jalanan dan lain-lain," kata Ketua MUI Jawa Barat KH Hafidz Utsman, ketika dihubungi melalui telepon selularnya, Minggu malam.
Pihaknya juga ingin meluruskan tentang perpektif "Valentine Days" atau Hari Kasih Sayang.
Menurutnya, "Valentine Days" bukanlah sebuah hari raya melainkan sebuah peringatan yang dilakukan oleh masyarakat barat yang kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk di Indonesia.
"Saat ini banyak masyarakat yang terjebak, seolah-olah Hari Kasih Sayang itu harus dirayakan. Padahal itu bukan budaya kita dan Islam. Itu (Valentine Days) kan hanya apresiasi sekelompok orang dari luar negeri," ujarnya.
Ia menjelaskan, jika dirunut dari sejarahnya, Hari Valentine jelas tidak ada kaitannya sama sekali dengan Islam dan nilai-nilai budaya Islam.
Oleh karena itu, pihaknya menilai wajar jika MUI Jawa Barat melarang remaja muslim merayakan Hari Kasih Sayang atau "Valentine Days."
Ketika ditanyakan apakah perayaaan "Valentine Days" haram bagi seorang muslim, ia menyatakan, "Jangan terlalu kencang lah, kita lihat dulu konteksnya. Kalau itu dirayakan oleh orang non muslim saya kira tidak ada masalah ya," katanya.
Dipihak lain, menjelang Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang yang diperingati Senin (14/12/2011) besok, penjualan bungan di Pasar Bunga yang terletak di Jalan Wastukancana mulai meningkat.
Salah seorang penjual bunga di pasar tersebut, Dedeh (32), mengatakan, untuk Valentine Days, pembelian bunga khususnya bunga jenis mawar mulai meningkat sejak satu minggu lalu.
"Lumayan ada kenaikan ya sejak seminggu lalu, kalau dipersentasekan sekitar 15 persen lah jika dibandingkan hari biasa," ujarnya.
Pembeli, kata Dedeh, kebanyakan memilih bunga mawar kuncup merah muda dibanding warna lainnya.
Ia mengaku bisa menjual hingga 400 tangkai dalam satu malam pada perayaan Valentine yang diperingati setiap 14 Februari tersebut.
"Hari biasa paling ramai pada malam Minggu kira-kira bisa menjual sampai 10 tangkai dengan harga Rp5.000 per tangkai. Sedangkan untuk Valentine biasanya mencapai 400 bunga mawar dengan harga Rp10.000 per tangkai," ujar Dedeh.
sumber : http://id.news.yahoo.com/antr/20110213/tpl-mui-jabar-imbau-tak-rayakan-valentin-cc08abe.html
0 comments:
Posting Komentar