“Michael Jackson” tampak berlenggak-lenggok di catwalk. Sembari membusungkan dadanya, begitu sampai di tengah, satu kaki diangkatnya. Aksinya itu mengundang decak kagum para penonton.
Michael Jackson, serama berbulu hitam itu, akhirnya memenangi Kontes Ayam Serama 2011 kategori dewasa A yang digelar di salah satu mal kawasan Mangga Dua, Jakarta (16/1). Setelah menurun pada 2006, popularitas ayam serama kembali naik awal 2011 ini.
“Pada saat kontes ayam serama, yang dinilai bukan hanya suaranya tetapi juga bulunya, jenggernya, kelincahannya atau gayanya pada saat berjalan seperti membusungkan dada. Semakin lincah ayam, maka semakin mempunyai nilai jual yang tinggi,” jelas Johan Nasution, Ketua Asosiasi Penggemar Ayam Serama Indonesia (APASI) kepada AGRINA saat Kontes Ayam Serama tersebut.
Di antara berjenis-jenis ayam hias, serama terbilang relatif baru. Ayam imut ini masuk ke Indonesia sekitar 2004 dari Negeri Jiran Malaysia. Serama merupakan hasil persilangan antara ayam Kapan alias kate kaki panjang dengan ras ayam modern game bantam. Perawakannya kerdil, tapi sifatnya pantang minder, petentang-petenteng, dan tak ragu berkokok lantang. “Bobot badannya hanya 200—500 g, maka tidak salah jika serama sering diklaim sebagai ras ayam terkecil di dunia,” tutur Johan.
Lebih lanjut mengenai liputan ini baca di Tabloid AGRINA versi Cetak volume 6 Edisi No. 146 yang terbit pada Rabu, 2 Februari 2011.
sumber : http://www.agrina-online.com/show_article.php?rid=14&aid=2824
Michael Jackson, serama berbulu hitam itu, akhirnya memenangi Kontes Ayam Serama 2011 kategori dewasa A yang digelar di salah satu mal kawasan Mangga Dua, Jakarta (16/1). Setelah menurun pada 2006, popularitas ayam serama kembali naik awal 2011 ini.
“Pada saat kontes ayam serama, yang dinilai bukan hanya suaranya tetapi juga bulunya, jenggernya, kelincahannya atau gayanya pada saat berjalan seperti membusungkan dada. Semakin lincah ayam, maka semakin mempunyai nilai jual yang tinggi,” jelas Johan Nasution, Ketua Asosiasi Penggemar Ayam Serama Indonesia (APASI) kepada AGRINA saat Kontes Ayam Serama tersebut.
Di antara berjenis-jenis ayam hias, serama terbilang relatif baru. Ayam imut ini masuk ke Indonesia sekitar 2004 dari Negeri Jiran Malaysia. Serama merupakan hasil persilangan antara ayam Kapan alias kate kaki panjang dengan ras ayam modern game bantam. Perawakannya kerdil, tapi sifatnya pantang minder, petentang-petenteng, dan tak ragu berkokok lantang. “Bobot badannya hanya 200—500 g, maka tidak salah jika serama sering diklaim sebagai ras ayam terkecil di dunia,” tutur Johan.
Lebih lanjut mengenai liputan ini baca di Tabloid AGRINA versi Cetak volume 6 Edisi No. 146 yang terbit pada Rabu, 2 Februari 2011.
sumber : http://www.agrina-online.com/show_article.php?rid=14&aid=2824
0 comments:
Posting Komentar