Didin Black

Mamuju (ANTARA News) - Kepala badan koordinasi penyuluh (Bakorluh) Provinsi Sulawesi Barat Tenri Giling menyatakan, pihaknya membutuhkan klinik labolatorium pertanian guna memaksimalkan tugas para penyuluh sebagai pendamping petani di daerah itu. "Klinik labolatorium pertanian ini tentu kita butuhkan sebagai sentral penelitian, praktikum, analisa penelitian serta produksi tanaman," kata Tenri Giling di Mamuju, Minggu. Menurutnya, tanpa ada klinik labolatorium pertanian maka tentu tugas-tugas para penyuluh tidak akan mencapai hasil maksimal sesuai apa yang menjadi harapan masyarakat di daerah ini. "Saat ini pemerintah provinsi telah gencar melakukan penanaman komoditi kakao melalui kegiatan program nasional gerakan peningkatan dan produksi mutu kakao. Program ini tidak akan berarti banyak apabila daerah kita belum dilengkapi klinik labolatorium pertanian karena kita belum mampu mendeteksi penyakit yang menyerang tanaman tersebut,"ungkapnya. Sebagai contoh terkecil kata dia, para petani kakao mengeluhkan adanya serangan hama yang mengakibatkan buah kakao rusak. "Kondisi seperti ini membutuhkan analisi atas serangan penyakit tersebut sehingga hasil analisis tersebut akan menjadi acuan untuk mengatasi atas adanya serangan hama,"kata dia. Pengendalian serangan hama tidak boleh asal mengambil sebuah kesimpulan tanpa melalui kajian analisis melalui uji labolatorium. Karena itu, kata dia, diharapkan pada pembahasan Anggaran Pendapatan Belaja Daerah (APBD) tahun anggaran 2012, perlu disiapkan alokasi dana untuk membangun klinik labolatorium. Saat ini kata Bakorluh yang baru saja dibentuk belum mampu berbuat maksimal untuk melakukan pendampingan kepada petani. Selain karena terbatasnya anggaran kata dia, pihaknya juga masih kekurangan tenaga penyuluh baik yang bersatus PNS maupun kontrak. "Ini merupakan tantangan kami ke depan. Makanya, kehadiran klinik labolatorium dan penambahan jumlah penyuluh menjadi program skala prioritas sehingga kami pun bisa bekerja maksimal," ujarnya.(T.KR-ACO/M027) sumber : http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/29113/bakorluh-sulbar-butuh-klinik-laboratorium-pertanian