Hampir semua wanita pernah mengalami keputihan. Menurut mas Wikipedia disini, keputihan disebabkan oleh infeksi yang disertai dengan rasa gatal di dalam dan sekitar bibir vagina bagian luar. Penyebabnya anatara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Gambar diambil disini.
Sebenarnya saya kurang sreg dengan istilah “keputihan”, kesanya negatif padahal tidak semua cairan sekresi vagina adalah abnormal ( terasa gatal, berbau, warna putih kekuning). Saya lebih suka menyebutnya Leukorrhea atau Leucorrhoea, beberapa pustaka menyebutnya Fluor Albus. Dari sini disebutkan bahwa Leukorrhea dibagi menjadi dua bagian:
1. Physiologic leukorrhea (normal)
Cairan yang agak kental, banyak mengandung epitel, dengan sel darah putih yang sedikit. Tidak gatal, tidak berbau, bentuknya agak encer sampai sedikit kental, kadang bening sampai warna berwarna off white keputihan. Leukorrhea ini biasanya ditemui pada: wanita yang sedang dalam masa subur (keluar secret/cairan dari kelenjar servik), wanita yang sedang terangsang secara seksual, sampai pada bayi perempuan yang baru lahir.
“Oleh karena itu, bagi cewek yang pernah mendapati waktu bangun tidur tiba-tiba di vagina atau celana dalamnya ada cairan berwarna keputihan, sedikit amis tidak perlu takut apalagi paranoid. Itu bukan sperma tetapi itu adalah Leukorrhea. Terjadi pada wanita yang sedang dalam masa subur, lagipula sperma itu tidak amis tetapi beraroma seperti clorine (bleaching, pemutih pakaian)”.
2. Pathology/ Inflammatory leukorrhea (abnormal)
Ini baru istilah yang tepat untuk menyebutkan keputihan karena pathology Leukorrhea mengandung cairan yang banyak mengandung sel darah putih, berwarna kekuning-kuningan sampai hijau, cairannya lebih kental, berbau disertai gatal-gatal. Inget ya… Pathology Leukorrhea = Keputihan
Tidak diperlukan pengobatan untuk Physiologic Luekorrheaa, cukup dengan istirahat, olahraga, menjaga pola makan dan menjauhi stress. Sementara pengobaatan untuk Pathology Leukorrhea=keputihan dapat diobati dengan pemberian obat antifungi atau jamur seperti Candida dan Trichomonas. Pengobatannya dengan vaginal cream mengandung bahan aktif Metronidazole, Nystatin, atau Clotrimazole.
Selain itu juga dengan pemberian kombinasi anti jamur dan antibiotika tertentu seperti Nimorazole dan Chloramphenicol, Amphotericin B dan Tetracycline. Jika setelah menikah sering terjadi Pathology Leukorrhea=keputihan sebaiknya dilakukan papsmear, di Yayasan Kanker Indonesia saja yang hargnya terjangkau.
Cara yang mudah mencegah keputihan adalah dengan personal hygiene, artinya jangan biarkan vagina menjadi terlalu lembab. Mengganti panty liner setiap hari, menggunakan celana dalam berbahan katun dan tidak ketat, jauhi stress dan kecapekan, jangan garuk-garuk vagina, dibersihkan setiap hari.
Mencegah lebih baik dari mengobati, apakah kamu pernah mengalami hal yang sama?
sumber : http://tukangobatbersahaja.com/2010/12/14/cara-mengatasi-keputihan/
0 comments:
Posting Komentar