Donald Trump bisa jadi masuk dalam jajaran pebisnis real estate di New York, Amerika Serikat. Namun, ia tidak masuk dalam urutan pebisnis paling sukses. Sebab, konglomerat properti tersebut hanya berada di peringkat ke-14 dari 100 pebisnis yang masuk daftar tahunan yang dilansir The New York Observer.
Sementara itu, pengembang seperti keluarga Durst, Marc Holliday, dan Andrew Mathias berada di posisi teratas dalam daftar pebisnis tersukses. Mereka berhasil menduduki peringkat tersebut karena tertolong membaiknya pasar real estate.
Dalam daftar pebisnis real estate paling sukses di New York, terdapat pendatang baru, seperti Gary Barnett, Presiden Extell Development Company dan pemilik Nets, Mikhail Prokhorov. Bahkan, Presiden China, Hu Jintao, juga masuk dalam 10 besar pebisnis real estate tersukses di New York.
Berikut 10 pebisnis real estate paling sukses di New York seperti dikutip VIVAnews.com dari laman businessinsider:
10. Stephen Ross, Jeff Blau, dan Bruce Beal
Jabatan: Chairman dan chief executive officer (CEO), presiden, serta wakil presiden eksekutif Related Companies.
Related diketahui memiliki portofolio luar biasa dan mempunyai aset berkualitas tinggi di seluruh negara senilai lebih dari US$12 miliar.
Harta berharga milik perusahaan itu terletak di Manhattan, yakni Time Warner Center. Selain itu, terdapat rumah dari kantor pusat Time Warner, hotel bintang lima Mandarin Oriental New York, di samping sejumlah toko ritel, dan perumahan mewah.
9. Hu Jintao
Jabatan: Presiden China.
Menurut The Observer, Hu mewakili para investor China yang terbukti berhasil melangkah mantap dalam bisnis properti di New York baru-baru ini.
Mereka tercatat sebagai penyewa utama yang diwakili kelompok Li & Fung dalam bertransaksi. Penjualan tercatat sebesar US$18 juta di America Bank Note Building untuk sebuah perusahaan konstruksi China yang tidak disebutkan namanya tahun lalu.
8. Jonathan Gray
Jabatan: Senior Managing Director dan wakil kepala Grup Real Estate Blackstone.
Selain sukses berinvestasi di saham, Gray juga sangat berhasil di bisnis real estate. Sejak bergabung di Blackstone hampir dua dekade lalu, Gray berhasil memimpin 11 perusahaan publik yang bergerak di industri real estate dengan pendapatan lebih dari US$100 miliar.
7. Michael Bloomberg
Jabatan: Walikota New York City.
Walikota New York ini seringkali mendapati dirinya bertentangan dengan para raksasa real estate lain. Terakhir, pekan lalu ia memberikan sanksi menutup sebuah industri yang akan membangun apartemen karena tidak memenuhi persyaratan untuk potongan pajak tertentu.
Kendati demikian, ia tetap berpengaruh di kalangan para pebisnis real estate. Sebab, langkah penutupan industri itu didukung undang-undang yang komprehensif untuk membuat bangunan di kota New York lebih hemat energi.
6. Gary Barnett
Jabatan: Presiden Extell Development Company.
Sebagai petinggi perusahaan, ia mengawasi portofolio real estate melebihi 10 juta kaki persegi dalam bentuk perumahan, hotel, bangunan komersial, dan ruang ritel.
Selain itu, proyeknya di kawasan distrik kota, International Gem Tower, saat ini sedang dalam konstruksi dan dia telah mendahului pembangunan properti lainnya di lingkungan tersebut.
5. Mort Zuckerman
Jabatan: Pemimpin Boston Properties
Hartawan real estate ini fokus pada proyek perkantoran kelas atas, dengan ekspektasi imbal hasil atau keuntungan cukup besar. Ia sempat mempertimbangkan menantang Kristen Gillibrand untuk kursi Senat di Pemilu 2010, tetapi akhirnya menolak melaksanakannya.
4. Steve Roth dan Michael Fascitelli
Jabatan: Pemimpin dan presiden, serta CEO Vornado Realty Trust
Kekuatan perusahaan real estate Vornado yakni tertarik pada 29 proyek properti perkantoran di tengah kota Manhattan, serta dua lusin properti ritel di wilayah lainnya.
Selain di Manhattan, perusahaan juga memiliki lahan 1,3 juta kaki persegi di gedung kantor pusat Bloomberg dan 1.700 kamar Hotel Pennsylvania di Manhattan.
3. Marc Holliday dan Andrew Mathias
Jabatan: CEO dan presiden SL Green
Para eksekutif ini tercatat berada di balik layar pemilik atau tuan tahan pemilik properti komersial terbesar yang menjadi bagian dari proyek real estate Manhattan. Per Desember 2010, SL Green diketahui memiliki ketertarikan pada 59 proyek properti di Manhattan dengan total luas lahan sekitar 31,5 juta kaki persegi.
2. Andrew Cuomo
Jabatan: Gubernur New York
Gubernur Andrew Cuomo memang hidup di Albany, tetapi ia mempunyai pengaruh besar atas industri real estate di kota New York.
Dia juga mendapat dukungan dari banyak penguasa real estate. Sementara itu, industri real estate tercatat sebagai penyumbang terbesar dalam pemilihan gubernur 2010.
1. Dauglas dan Jody Durst
Jabatan: Pemimpin dan Presiden Durst Organization
Dua tokoh di belakang organisasi Durst ini diketahui memiliki sejumlah proyek real estate besar, termasuk sebuah bangunan perumahan di dekat Penn Station dan sebuah menara besar di 57th Street dan sungai Hudson.
Mereka juga berjasa dalam menarik minat beli investor Si Newhouse's Conde Nast pada proyek 4 Times Square di Wall Street.
sumber : VIVAnews
Sementara itu, pengembang seperti keluarga Durst, Marc Holliday, dan Andrew Mathias berada di posisi teratas dalam daftar pebisnis tersukses. Mereka berhasil menduduki peringkat tersebut karena tertolong membaiknya pasar real estate.
Dalam daftar pebisnis real estate paling sukses di New York, terdapat pendatang baru, seperti Gary Barnett, Presiden Extell Development Company dan pemilik Nets, Mikhail Prokhorov. Bahkan, Presiden China, Hu Jintao, juga masuk dalam 10 besar pebisnis real estate tersukses di New York.
Berikut 10 pebisnis real estate paling sukses di New York seperti dikutip VIVAnews.com dari laman businessinsider:
10. Stephen Ross, Jeff Blau, dan Bruce Beal
Jabatan: Chairman dan chief executive officer (CEO), presiden, serta wakil presiden eksekutif Related Companies.
Related diketahui memiliki portofolio luar biasa dan mempunyai aset berkualitas tinggi di seluruh negara senilai lebih dari US$12 miliar.
Harta berharga milik perusahaan itu terletak di Manhattan, yakni Time Warner Center. Selain itu, terdapat rumah dari kantor pusat Time Warner, hotel bintang lima Mandarin Oriental New York, di samping sejumlah toko ritel, dan perumahan mewah.
9. Hu Jintao
Jabatan: Presiden China.
Menurut The Observer, Hu mewakili para investor China yang terbukti berhasil melangkah mantap dalam bisnis properti di New York baru-baru ini.
Mereka tercatat sebagai penyewa utama yang diwakili kelompok Li & Fung dalam bertransaksi. Penjualan tercatat sebesar US$18 juta di America Bank Note Building untuk sebuah perusahaan konstruksi China yang tidak disebutkan namanya tahun lalu.
8. Jonathan Gray
Jabatan: Senior Managing Director dan wakil kepala Grup Real Estate Blackstone.
Selain sukses berinvestasi di saham, Gray juga sangat berhasil di bisnis real estate. Sejak bergabung di Blackstone hampir dua dekade lalu, Gray berhasil memimpin 11 perusahaan publik yang bergerak di industri real estate dengan pendapatan lebih dari US$100 miliar.
7. Michael Bloomberg
Jabatan: Walikota New York City.
Walikota New York ini seringkali mendapati dirinya bertentangan dengan para raksasa real estate lain. Terakhir, pekan lalu ia memberikan sanksi menutup sebuah industri yang akan membangun apartemen karena tidak memenuhi persyaratan untuk potongan pajak tertentu.
Kendati demikian, ia tetap berpengaruh di kalangan para pebisnis real estate. Sebab, langkah penutupan industri itu didukung undang-undang yang komprehensif untuk membuat bangunan di kota New York lebih hemat energi.
6. Gary Barnett
Jabatan: Presiden Extell Development Company.
Sebagai petinggi perusahaan, ia mengawasi portofolio real estate melebihi 10 juta kaki persegi dalam bentuk perumahan, hotel, bangunan komersial, dan ruang ritel.
Selain itu, proyeknya di kawasan distrik kota, International Gem Tower, saat ini sedang dalam konstruksi dan dia telah mendahului pembangunan properti lainnya di lingkungan tersebut.
5. Mort Zuckerman
Jabatan: Pemimpin Boston Properties
Hartawan real estate ini fokus pada proyek perkantoran kelas atas, dengan ekspektasi imbal hasil atau keuntungan cukup besar. Ia sempat mempertimbangkan menantang Kristen Gillibrand untuk kursi Senat di Pemilu 2010, tetapi akhirnya menolak melaksanakannya.
4. Steve Roth dan Michael Fascitelli
Jabatan: Pemimpin dan presiden, serta CEO Vornado Realty Trust
Kekuatan perusahaan real estate Vornado yakni tertarik pada 29 proyek properti perkantoran di tengah kota Manhattan, serta dua lusin properti ritel di wilayah lainnya.
Selain di Manhattan, perusahaan juga memiliki lahan 1,3 juta kaki persegi di gedung kantor pusat Bloomberg dan 1.700 kamar Hotel Pennsylvania di Manhattan.
3. Marc Holliday dan Andrew Mathias
Jabatan: CEO dan presiden SL Green
Para eksekutif ini tercatat berada di balik layar pemilik atau tuan tahan pemilik properti komersial terbesar yang menjadi bagian dari proyek real estate Manhattan. Per Desember 2010, SL Green diketahui memiliki ketertarikan pada 59 proyek properti di Manhattan dengan total luas lahan sekitar 31,5 juta kaki persegi.
2. Andrew Cuomo
Jabatan: Gubernur New York
Gubernur Andrew Cuomo memang hidup di Albany, tetapi ia mempunyai pengaruh besar atas industri real estate di kota New York.
Dia juga mendapat dukungan dari banyak penguasa real estate. Sementara itu, industri real estate tercatat sebagai penyumbang terbesar dalam pemilihan gubernur 2010.
1. Dauglas dan Jody Durst
Jabatan: Pemimpin dan Presiden Durst Organization
Dua tokoh di belakang organisasi Durst ini diketahui memiliki sejumlah proyek real estate besar, termasuk sebuah bangunan perumahan di dekat Penn Station dan sebuah menara besar di 57th Street dan sungai Hudson.
Mereka juga berjasa dalam menarik minat beli investor Si Newhouse's Conde Nast pada proyek 4 Times Square di Wall Street.
sumber : VIVAnews
1 comments:
Sangat menginspirasi.
Posting Komentar