Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan 'suhu' Indonesia akan memanas pada 2011. Hal ini terkait dengan situasi ekonomi di tengah ketidakpastian penegakan hukum dan riuhnya dinamika politik.
"Situasi 2011 dikhawatirkan memanas karena tekanan ekonomi masyarakat menguat, sementara kasus besar di bidang hukum tidak ada penyelesaian dan dinamika politik terus ramai," ujar Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaak, Jumat (1/4). Situasi panas ini diperkirakan akan mendapatkan momentum di medio Juni dan Juli.
Yaitu, sebut Luthfi, bertepatan dengan meningkatnya masa masuk sekolah, alias meningkatnya kebutuhan biaya pendidikan masyarakat. "Kebutuhan masyarakat meningkat sementara daya beli turun," ujar dia. Apalagi, tambah dia, bila harga bahan bakar minyak dan tarif listrik naik.
Masalah ekonomi di tengah situasi hukum dan politik seperti saat ini, ujar Luthfi, dikhawatirkan akan memicu kapitalisasi dan eskalasi kekecewaan masyarakat. "Ini yang menurut PKS membuat situasi di 2011 akan memanas," kata dia.
Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminudin meminta struktur PKS melanjutkan konsolidasi internal dan ekternal ke masyarakat. "Peran pelayanan harus makin dirasakan masyarakat," tegas dia.
PKS menggelar rapat koordinasi dewan pmpinan pusat, dewan syariah pusat, dan majelis pertimbangan partai, di Lembang, Kamis (31/3) malam. Rapat langsung dipimpin Hilmi, dan baru usai Jumat (1/4) dini hari. Topik rapat adalah dinamika persoalan nasional di bidang ekonomi, hukum dan politik.
Rapat yang digelar di padepokan Madani - training center PKS - tersebut juga membicarakan soal hiruk pikuk koalisi. Termasuk rencana kegiatan peringatan milad partai ini, 16 April mendatang.
sumber : http://id.berita.yahoo.com/pks-situasi-2011-akan-panas-20110401-043721-810.html
0 comments:
Posting Komentar