JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) secara tegas menolak keinginan akuisisi Partai Demokrat pada Pemilu 2014 mendatang. Bahkan, punggawa partai berlambang Kakbah tersebut menyebut keinginan Demokrat tidak etis.
“Kami tegaskan DPP PPP menolak keinginan akuisisi dan menegaskan tidak pernah ada negosiasi dan pembicaraan apapun terkait igauan Pak Jafar,” ujar Sekretaris Fraksi PPP Romahurmuzy kepada okezone di Jakarta, Selasa (11/1/2011).
PPP juga menegaskan tidak ada satupun elemen di partainya baik pengurus Dewan Pimpinan Partai maupun badan otonom yang membicarakan kemungkinan tersebut. Romahurmuzy bahkan menuding pernyataan akusisi menunjukkan bahwa sebagian elit Partai Demokrat mengidap megalomania, akibat kegagalan menjalani diri dalam pendewasaan politik.
“Pernyataan tidak etis ini sekaligus membuka motif sesungguhnya dibalik usulan kenaikan PT atau penambahan jumlah dapil. Bahwa ternyata usulan tersebut semata-mata untuk mendapatkan kursi secara gratisan. Ini yang saya sebut watak oportunis dalam politik, memanipulasi peraturan untuk kepentingan diri dan kelompoknya,” kecamnya.
Dia mengingatkan, waktu PDIP mendapatkan 33 persen suara nasional, yaitu 1,5 kali lipat dari Demokrat pada Pemilu 1999 yang lalu, pikiran-pikiran oportunis di atas tidak pernah ada karena bagi partai-partai yang memiliki tradisi panjang seperti itu, sebagaimana halnya PPP, kemenangan hanya bisa diraih dengan kerja keras, bukan dengan cara mengakali aturan.
Karena itu, PPP mengajak seluruh partai politik bersaing secara sehat dan mengembalikan keluhuran dan etika berpolitik. Jika tidak dihentikan, keinginan Partai Demokrat ini bisa menjadi pemicu merapatnya bangunan komunikasi intensif di antara partai-partai tengah.
sumber : http://news.okezone.com/read/2011/01/10/339/412507/ppp-tak-etis-demokrat-lontarkan-wacana-akuisi
0 comments:
Posting Komentar