Partai Golkar menanggapi serius hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI). Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, Akbar Tandjung, menyatakan posisi ketiga Partai Golkar dalam survei LSI menjadi peringatan penting menjelang pemilu 2014.
Ia meminta seluruh petinggi partai berlambang pohon beringan itu menjadikannya bahan kajian mendalam mengapa sampai terjadi penurunan siginifikan. Dibanding perolehan suara Golkar pada pemilu 2004 dan 2009 lalu, kata dia, hasil survei LSI menurun jauh. “Ini perlu dikaji betul oleh tim,” kata Akbar di gedung DPR, Rabu (1/6).
LSI beberapa waktu lalu merilis hasil survei perolehan suara parpol jika pemilu dilakukan Mei 2011. hasilnya, Partai Demokrat meraih suara terbanyak 18,9 persen, PDI-Perjuangan 16,7 persen, Golkar 12,5 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4,5 persen, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4,1 persen.
Hasil itu turun jika dibandingkan perolehan suara Golkar pada pemilu 2004 dengan raihan 21,58 persen, dan pemilu 2009 sekitar 14,22 persen. Akbar mengaku akan mengkaji secara obyektif, rasional, mendalam tentang hasil LSI itu. Jika ditemukan strategi kebijakan partai kurang memihak rakyat, ia tak segan mengoreksinya. Semua itu dilakukan agar suara Golkar tak terus turun di mata rakyat. “Kalau ada kesalahan Golkar perlu diperbaiki,” ujar Akbar
sumber : REPUBLIKA.CO.ID
Ia meminta seluruh petinggi partai berlambang pohon beringan itu menjadikannya bahan kajian mendalam mengapa sampai terjadi penurunan siginifikan. Dibanding perolehan suara Golkar pada pemilu 2004 dan 2009 lalu, kata dia, hasil survei LSI menurun jauh. “Ini perlu dikaji betul oleh tim,” kata Akbar di gedung DPR, Rabu (1/6).
LSI beberapa waktu lalu merilis hasil survei perolehan suara parpol jika pemilu dilakukan Mei 2011. hasilnya, Partai Demokrat meraih suara terbanyak 18,9 persen, PDI-Perjuangan 16,7 persen, Golkar 12,5 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4,5 persen, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 4,1 persen.
Hasil itu turun jika dibandingkan perolehan suara Golkar pada pemilu 2004 dengan raihan 21,58 persen, dan pemilu 2009 sekitar 14,22 persen. Akbar mengaku akan mengkaji secara obyektif, rasional, mendalam tentang hasil LSI itu. Jika ditemukan strategi kebijakan partai kurang memihak rakyat, ia tak segan mengoreksinya. Semua itu dilakukan agar suara Golkar tak terus turun di mata rakyat. “Kalau ada kesalahan Golkar perlu diperbaiki,” ujar Akbar
sumber : REPUBLIKA.CO.ID
0 comments:
Posting Komentar