Suhardi Duka (FOTO ANTARA/Aco Ahmad AH)
Mamuju (ANTARA News) - Bupati Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat Drs Suhardi Duka, MM menyatakan kemiskinan yang masih terjadi di masyarakat bukan hanya sekedar musuh tetapi juga teman.
"Kemiskinan itu bukan musuh yang harus terus dilawan dengan cara ditekan tetapi dia juga harus menjadi teman yang harus diketahui dan dikenali," kata Bupati Suhardi Duka di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan, kemiskinan itu harus menjadi teman agar dapat dikenali apa yang menyebabkan kemiskinan itu dapat terjadi, kita semua harus mengetahui akar masalah yang menjadi pemicu kemiskinan itu.
Menurut dia, karena pemerintah di Mamuju telah lama berteman dengan kemiskinan maka kemiskinanpun dapat dikenali sehingga akan dilakukan upaya untuk menekannya dengan memposisikan kemiskinan sebagai musuh bersama.
"Kemiskinan di Mamuju dipicu karena buruknya infrastruktur pembangunan di samping juga lemahnya kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat, serta karena kultur masyarakat yang malas," katanya.
Ia mengatakan, karena buruknya infrastruktur di Mamuju seperti jalan dan jembatan maka berdampak bagi bumi masyarakat misalnya kakao yang menjadi hasil pertanian andalan masyarakat Mamuju, karena harganya menjadi rendah.
"Harga kakao di Kota sekitar Rp20.000/kg namun di daerah terpencil yang jauh, harganya lebih rendah hanya sekitar Rp9.000/kg karena buruknya jalan yang menyulitkan distribusi kakao,"katanya.
Sedangkan dampak kemiskinan yang diakibatkan lemahnya pendidikan dan rendahnya kesehatan adalah sumber daya manusia rendah dan derajat kesehatan masyarakat juga rendah, sehingga sulit untuk digunakan menjadi modal dasar pembangunan.
Menurut Bupati, kemiskinan karena kultur masyarakat yang malas membuat masyarakat menjadi tidak aktif dalam bekerja meningkatkan ekonomi dan kesejahteraannya.
Dia mengatakan, karena sebagian yang menjadi penyebab munculnya kemiskinan di Mamuju telah dapat dikenali karena menjadi teman, maka kemiskinan di Mamuju dapat ditekan dari tahun ketahun secara bertahap.
"Angka kemiskinan di Mamuju tahun 2005 semenjak saya memimpin Kabupaten ini sekitar 15,9 persen namun setelah lima tahun kemudian yakni 2010, kemiskinan menurun menjadi 8,1 persen," kata Suhardi yang sudah menjadi Bupati Mamuju untuk yang kedua kalinya ini.
Ia mengatakan, pemerintah di Mamuju terus berupaya memerangi kemiskinan karena pemerintah merasa sangat bertanggung jawab untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya sebagai pemimpin takut dosa jika sampai masyarakat Mamuju terus mengalami kemiskinan sehingga pemerintah dan masyarakat juga harus bersatu melawan kemiskinan," katanya. (T.KR-MFH/F003)
sumber : http://www.antara-sulawesiselatan.com/berita/20958/kemiskinan-musuh-dan-juga-teman
0 comments:
Posting Komentar