Didin Black

Lionel Messi

Brace yang dicetak Lionel Messi di Santiago Bernabeu Kamis, (28/4) membuat langkah Real Madrid ke final Liga Champions musim ini kian sulit.

Seperti biasa Barcelona lebih mendominasi jalannya laga. Meski demikian, mereka hanya memiliki satu peluang yang cukup berarti saja di babak pertama melalui usaha Xavi di menit ke-24. Namun usaha Xavi tersebut masih bisa dimentahkan Iker Casillas.

Tim tuan rumah lebih banyak memiliki peluang emas di babak pertama. Sayang, dua peluang Cristiano Ronaldo dan Angel Di Maria masih kandas dan skor tanpa gol menutup jalannya babak pertama laga ini.

Saat kedua tim berjalan menuju ruang ganti, terjadi insiden perkelahian yang melibatkan kedua kubu. Wasit dan official pertandingan pun sepakat Jose Manuel Pinto yang menjadi pemain cadangan harus menerima kartu merah.

Babak kedua baru berjalan satu menit. Lionel Messi sudah meberi ancaman bagi Real. Ia mendapatkan ruang tembak di dalam kotak penalti. Tapi, Pepe dan Sergio Ramos lebih sigap dan mampu memblok tendangan striker asal Argentina itu.

Gelombang serangan Barca kian membuat bek-bek Madrid harus melakukan tekel untuk menghentikan mereka. Sergio Ramos akhirnya mendapatkan kartu kuning dalam laga ini usai mencoba menghentikan Messi. Kartu yang sangat merugikan dirinya dan timnya. Ia harus absen di leg kedua nanti.

Kartu merah bagi Real Madrid dengan El Clasico seperti tak terpisahkan musim ini. Los Galacticos akhirnya harus kembali bermain dengan 10 pemain saja saat Pepe harus diusir keluar usai melakukan tekel berbahaya kepada Dani Alves. Derita Real kian bertambah, Jose Mourinho juga harus diusir wasit asal Jerman, Wolfgang Stark karena protes kerasnya.

Unggul dalam jumlah pemain membuat Blaugrana kian leluasa membombardir pertahanan Real. Tepat di menit ke-68 sebuah tendangan keras dilepaskan David Villa dari sudut kanan pertahanan Real. Casillas sempat menepis bola tersebut dan bola mengarah kepada Pedro. Sayang sambaran Pedro yang sempat terjatuh masih melebar di kanan gawang Casillas.

Di menit ke-70 Ibrahim Affelay dimasukkan Josep Guardiola untuk menggantikan Pedro yang cedera usai mendapatkan peluang tadi. Sebuah pergantian yang gemilang. Sebab, enam menit kemudian pemain tim nasional Belanda itu mengirimkan crossing rendah cantik yang mampu diselesaikan Lionel Messi dengan baik. Barca pun unggul 1-0.

Empat menit menjelang laga usai, Lionel Messi kembali membuat Madrid kian sulit melangkah ke final. Sebuah solo run khasnya berhasil melewati empat pemain belakang tuan rumah. Aksinya ia tutup dengan sontekan cantik untuk memperdaya Iker Casillas dan membawa timnya menutup laga 2-0. Messi pun untuk sementara menjadi top skor Liga Champions dengan 11 golnya.

Kekalahan ini bukan hanya membuat Real kian sulit ke Wembley. Hasil ini juga mencoreng rekor kandang tak terkalahkan Los Blancos di Liga Champions. Bagi Barca sendiri, hasil ini seolaholah membuka pintu mereka ke final kian terbuka lebar.

Statistik Pertandingan


sumber : bola.net