SUKABUMI - Sebanyak 57 warga Kampung Bantar Kalong, Desa Hegarmanah, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi mengalami keracunan massal. Peristiwa yang berlangsung pada Sabtu (26/2) tersebut diduga disebabkan warga menyantap makanan basi sisa peringatan Maulid Nabi.
‘’Hingga kini 57 orang warga masih dirawat di Puskesmas Warungkiara,’’ terang Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Dadang Sucipta, Ahad (27/2). Mereka terpaksa dirawat karena kondisinya belum pulih.
Para warga menderita gejala keracunan seperti mual-mual, muntah, pusing, dan lemas. Gejala tersebut dirasakan setelah warga menyantap makanan sisa yang disajikan pada peringatan Maulid Nabi pada Jumat (25/2) malam.
Dadang menuturkan, untuk menangani para korban keracunan, pihaknya telah mendirikan tenda darurat di depan puskesmas. Tenda yang dipasang merupakan bantuan dari pihak TNI. Pasalnya, daya tampung puskesmas tidak mampu merawat semua pasien. ‘’Saat ini belum ada yang dirujuk ke rumah sakit,.’’ujar Dadang.
Dadang mengungkapkan penyebab keracunan berasal dari makanan sisa peringatan Maulid. Sampel makanan dan air minum telah diambil untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium.
Sebelumnya peristiwa keracunan makanan juga terjadi di Kampung Tegal Panjang RT 20 RW 06 Desa Tegal Panjang,Kecamatan Cirenghas, akhir Januari 2011 lalu. Dalam kejadian tersebut terdapat sebanyak 49 pelajar dan satu orang guru yang menderita gejala keracunan setelah memakan bakso cilok.
sumber : REPUBLIKA.CO.ID
0 comments:
Posting Komentar