Didin Black

Jusuf Kalla

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang kini menjabat Ketua Umum PMI mengatakan, Indonesia sebaiknya tidak tergantung pada peneliti asing, termasuk penelitian menyangkut lingkungan hidup, lokasi bencana dan lainnya.

"Terutama untuk masalah lingkungan, seperti berapa hutan yang rusak. Sekarang kan tergantung data orang asing," ujarnya, usai menghadiri upacara pemberangkatan Tim Ekspedisi Bukit Barisan 2011 di Markas TNI Angkatan Darat di Jakarta, Senin.

Jusuf Kalla berharap para peneliti yang tergabung dalam ekspedisi yang baru kali pertama digelar itu, dapat melengkapi data-data yang lengkap tentang alam Indonesia termasuk segala permasalahan dan potensi bencana di setiap daerah.

"Tidak banyak negara yang punya hutan seperti kita. Kita hargai luar biasa ekspedisi ini. PMI akan membantu semampu kami," katanya, menambahkan.

Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Suryo Prabowo mengatakan, ekspedisi penelitian seperti ekspedisi Bukit Barisan akan terus berlanjut. Diharapkan para peneliti asal Indonesia bisa menjelajah ke seluruh Nusantara.

"Ini merupakan kegiatan yang akan terus berlanjut. Nanti akan ada ekspedisi Sulawesi, ekspedisi Papua dan yang lainnya," ujarnya, menegaskan.

Ekspedisi yang melibatkan 762 personel dari berbagai komponen itu, juga bertujuan mendata daerah mana saja yang rawan bencana lama. "Dengan data dan analisa yang dimiliki, akan lebih mudah untuk melakukan antisipasi sehingga jumlah kerugian jiwa dan material dapat ditekan sekecil mungkin," ujar Suryo menambahkan.

Komandan Jenderal Kopassus Mayjen TNI Lodewijk Freidrick mengatakan, dalam ekspedisi itu melibatkan sejumlah tenaga ahli, kelompok pecinta alam termasuk Wanadri dan sejumlah perguruan tinggi seperti ITB, UI, UGM, UNPAD, IPB, UNJ dan Undip.

Ia menambahkan, ekspedisi dilakukan dengan melakukan penjelajahan dan penelitian di sejumlah gunung antara lain, Gunung Leuser di Aceh, Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Gunung Singgalang di Sumatera Barat, Gunung Kerinci di Jambi, Gunung Seublat di Bengkulu, Gunung Dempo di Sumatera Selatan dan Gunung Tanggamus di Lampung.

"Menurut rencana ekspedisi akan terbagi dalam beberapa tim, dengan sasaran gunung masing-masing yang secara serentak akan memulai penjelajahan dan penelitiannya pada minggu terakhir Februari sampai dengan Agustus 2011," katanya.

Lodewijk menambahkan, dengan ekspedisi itu akan terdata secara baik potensi sumber daya alam, flora dan fauna yang sangat besar dan unik, tersebar mulai dari ujung barat di Sabang sampai dengan ujung timur di Merauke.

sumber : http://id.news.yahoo.com/antr/20110228/tpl-jusuf-kalla-jangan-tergantung-peneli-cc08abe.html