Didin Black

Lionel Messi

Meski tak hujan gol seperti pertandingan leg pertama, namun Barcelona tetap bukan tandingan Shakhtar Donetsk yang memiliki rekor cukup baik bila bermain di kandang sendiri, Shakhtar harus mengakui keunggulan Barca 1-0 di Donbass Arena, Rabu dini hari (13/4).

Benar-benar berbeda jika bermain di kandang sendiri, Shakhtar bermain dengan penuh semangat, tak menunjukkan bahwa mereka baru saja dihajar 5-1 oleh Barca.

Peluang pertama didapat oleh Shakhtar, melalui Jadson yang memberi umpan terobosan ke dalam kotak penalti Barca, dan disambut oleh tendangan keras oleh Douglas Costa namun kesigapan Victor Valdes mementahkan peluang tersebut.

Selanjutnya tendangan dari luar kotak penalti melalui Jadson lagi-lagi masih mampu ditangkap dengan baik oleh Valdes.

Shakhtar terus saja menggempur pertahanan Barca, umpan-umpan dari kedua sayap Shakhtar begitu hidup sehingga membuka peluang Shakhtar untuk membalik keadaan walaupun sulit.

Sebuah peluang kembali didapat oleh Shakhtar melalui tendangan keras Jadson dalam kotak penalti, hasil umpan dari Vasili Kobin.

Barca pun tak ketinggalan, melalui pemain andalannya, Lionel Messi, Barca hampir membuat pendukung Shakhtar terdiam andai tendangan kaki kiri Messi dari luar kotak penalti tak mampu ditangkap dengan baik oleh Andriy Pyatov.

Barca rupanya juga ikut terbawa permainan cepat Shakhtar, mereka juga terus menekan pertahanan Shakhtar, sebuah umpan dari Ibrahim Afellay yang diakhiri tendangan Adriano namun bola yang sudah akan masuk ke gawang masih mampu dibuang oleh pemain belakang Shakhtar.

Akhirnya di menit ke-43, Lionel Messi berhasil mengubah kedudukan menjadi 1-0, melalui tendangan kerasnya menggunakan kaki kiri.

Messi benar-benar menunjukkan skilnya walau dikawal oleh tiga pemain, namun masih bisa meloloskan diri dan melakukan penyelesaian akhir yang sangat berkelas, gol ini membawa rekor tersendiri bagi Messi, musim ini Messi telah mencetak 48 gol di semua kompetisi melebihi rekornya di musim lalu dengan 47 gol.

Shakhtar Donetsk mengawali babak kedua seperti sedang mendaki bukit yang semakin terjal, karena tak akan mudah mencetak lebih dari lima gol ke gawang klub sekelas Barca.

Meski begitu Shakhtar tak pernah putus asa, sebuah peluang hampir saja menjadi gol pertama Shakhtar, sayang bola muntah akibat kesalahan Gerard Pique tak ada yang menyambut.

Lionel Messi memang pantas menjadi Pemain Terbaik Dunia 2010, dengan skil individunya melakukan solo run dan mampu melewati dua hingga tiga pemain, sebelum memberi umpan kepada Afellay.

Di menit ke-74 peluang terbaik Shakhtar melalui Henrikh Mkhitaryan di dalam kotak penalti menggunakan kaki kiri masih mampu ditepis oleh Valdes.

Sebuah kemelut di kotak penalti Shakhtar gagal dimanfaatkan oleh pemain-pemain barcelona, berawal dari tusukan Messi, bola muntah hasil tepisan Pyatov belum dapat dimaksimalkan menjadi gol oleh Dani Alves.

Hampir saja Shakhtar memecah kebuntuan, umpan silang dari Henrikh Mkhitaryan berhasil diserobot oleh Marcelo Moreno sayang bola hanya tipis di sisi kiri gawang Valdes.

Sampai berakhirnya babak kedua tak ada gol yang tercipta, dengan hasil ini Barca lolos ke babak semifinal untuk yang ke-3 kalinya berturut-turut, menyamai rekor Real Madrid di tahun 2000-2003 dan Juventus di tahun 1996-1999.

Di semifinal Barcelona kemungkinan akan bertemu dengan Real Madrid yang baru akan bermain Kamis dini hari (14/4)

sumber : bola.net