Seiring pertumbuhan umur, bulu-bulu tumbuh di berbagai area tubuh Anda sebagai tanda kedewasaan hormon. Dan bagi wanita, tumbuhnya rambut pada bagian yang sungguh privat terasa sangat mengganggu. Lagipula, rambut yang berada di area bikini tersebut akan mengakibatkan kelembapan berlebih dan berpotensi menyimpan kotoran lebih banyak.
Untuk itu, mencukurnya secara teratur merupakan solusi terbaik. Namun tak jarang banyak iritasi pada bagian yang sudah dicukur, plus rasa sakit saat mencukurnya merupakan masalah yang sering dialami. Maka, dilansir dari Every College Girl, langkah-langkah di bawah ini akan mengurangi masalah di atas.
Tentukan seberapa banyak yang akan dicukur
Kalau yang akan dicukur panjangnya melebihi seperempat inchi, gunakan gunting karena akan lebih mudah mengaturnya. Beberapa wanita memaksakan proses tersebut dengan menggunakan pencukur standar. Hal itu akan membuat hasil cukur berantakan dan tidak merata.
Jangan pernah mencukur saat kulit kering
Girl World Daily menyarankan Anda untuk membasahkan area yang akan dicukur terlebih dahulu. Selain akan mempermudah prosesnya, membasuhnya dengan handuk basah bagus untuk mengurangi rasa sakit ketika mencukur.
Lapisi dengan krim cukur
Seperti kaum pria yang membubuhkan krim cukur sebelum merapikan bulu di wajahnya, Anda pun mesti melapisi area yang akan dicukur dengan krim tersebut. Krim ini juga mengurangi risiko iritasi dan membantu menyehatkan area yang sudah dicukur.
Cukur dari beberapa sisi
Untuk hasil sempurna, lakukan dengan pencukuran dengan mengambil beberapa sisi ke arahnya masing-masing. Jangan hanya satu arah. Kiri-kanan atau atas-bawah membuat hasil cukuran merata.
Bedak atau lotion khusus setelah bercukur
Iritasi baru terasa setelah melakukan proses cukur. Untuk menghilangkan risiko tersebut, bubuhkan bedak bayi atau lotion khusus penghilang iritasi. Sebelumnya berikan udara yang cukup pada bagian privat tersebut.
sumber : http://id.promotion.yahoo.com/stylefactor/artikel/post/stylefeatures/215/langkah-langkah-mencukur-bulu-di-area-tubuh-pribadi.html
0 comments:
Posting Komentar